Pages

Jumat, 30 Desember 2011

Selasa, 20 Desember 2011

Membangun Generasi Muda Islami


Membangun Pendidikan Generasi Muda
Terjemah dari Pearls of Wisdom: Bringing Up Young
Oleh: Fetullah Gulen
Masa depan setiap individu sangat erat kaitannya dengan kesan dan pengaruh pengalaman selama masa anak-anak dan masa remaja. Jika masa anak-anak dan masa remaja dibesarkan dalam iklim dan suasana antusiasme perasaan yang tinggi, maka mereka akan memiliki pikiran yang kuat dan akan menampilkan nilai-nilai dan moral yang baik. Sehingga dengan perhatian dan pentingnya mengajarkan nilai-nilai budaya menjadi hal yang pokok dalam pendidikan.
Ketika mereka diberikan hal yang penting, maka kita telah mencapai masalah yang pokok. Meningkatnya suatu komunitas hanya mungkin dengan meningkatkan generasi muda dalam bidang kemanusiaan, bidang spiritual, tradisi, dan kesadaran historis, bukan dengan memusnahkannya. Literatur anak-anak dan remaja dalam bidang sastra dan ayat suci harus memberikan resolusi terhadap spirit, kejernihan pikiran, dan kekuatan harapan agar dapat mencapai tingkat generasi muda yang penuh dengan kehendak yang kuat dan ide-ide cemerlang.
Kenakalan anak-anak atau remaja timbul dari suasana dan lingkungan tempat mereka tumbuh. Keluarga dapat mempengaruhi anak-anak dan menjadi suatu cerminan pada semngat mereka, demikian juga dengan lingkungan masyarakat sekitarnya. Karenanya, para pendidik yang belum mempunyai pengalaman dalam mendidik bagaikan orang buta yang hendak menerangi orang lain dengan sebuah lentera.
Dalam peraturan sekolah, aturan tata karma harus dianggap sama pentingnya dengan mata pelajaran lainnya. Jika tidak, bagaimana anak-anak bisa tumbuh dengan karakternya? Karena pendidikan sangat berbeda dengan pengajaran. Banyak orang bisa menjadi guru, tetapi sedikit jumlahnya yang bisa menjadi pendidik. Sikap yang baik adalah suatu kebajikan dan sangat dihargai siapapun orangnya. Mereka yang memiliki tata karma yang baik disukai dan dihargai, meskipun mereka tidak mengalami pengajaran di sekolah.
Sebuah komunitas tanpa pendidikan dan budaya akan menjadi seperti komunitas buas dan kasar, karenanya, di dalamnya tidak akan ditemukan suatu konsistensi dalam persahabatan dan kebersamaan. Kepercayaan terhadap mereka akan menjadi suatu kekecewaan dan cepat atau lambat mereka tidak akan mendapatkan suatu dukungan.
Kemanusiaan kita berbanding lurus dengan kemurnian emosi kita, karenanya, patut diragukan kemanusiaan mereka yang emosinya dipenuhi dengan perasaan yang buruk dan dipengaruhi dengan egoisme yang tinggi. Hampir semua orang bisa merawat dan melatih fisik mereka, namun sedikit orang bisa melatih dan mendidik pikiran dan perasaan mereka. Pelatih fisik dapat menghasilkan manusia-manusia yang kuat, sedangkan yang kedua menghasilkan rohaniwan-rohaniwan. 
Pendidikan pertama bagi seorang anak dan remaja yang menghasilkan jiwa yang menerangi, layaknya cermin yang dapat merekam dengan cepat seperti kamera, adalah keluarga. Pendidikan pertama mereka adalah ibu-ibu mereka. Oleh karena itu, eksistensi dan stabilitas suatu bangsa yang fundamental adalah pendidikan ibu yang baik bagi anak-anak mereka.
——————————–
Terjemah Pearls Of Wisdom: Bringing Up The Young, Fetullah Gulen: 38 oleh Sutisna Senjaya.
Sumber: http://sutisna.com/artikel/artikel-kependidikan/membangun-pendidikan-generasi-muda/
READ MORE - Membangun Generasi Muda Islami
Sejumlah aktivis ditangkap oleh tentara Israel dalam bentrokan   di desa Nabi Saleh, Ramallah, Tepi Barat, kemarin. Bentrokan  meletus setelah upacara pemakaman demonstran Palestina Mustafa Tamimi yang meninggal pada bentrok Jumat lalu.

Dilansir dari Jerusalem Post, Senin 12 Desember 2011, kericuhan bermula setelah para pemuda Palestina yang marah melempari serdadu Israel di pintu masuk desa dengan batu. Para serdadu membalas dengan menembakkan gas air mata.

Bentrokan kemudian meluas setelah massa yang bergabung semakin banyak. Seorang aktivis Israel dan warga Palestina terluka dalam kejadian ini, sementara itu empat aktivis Israel pro-Palestina ditangkap karena menghalangi serbuan tentara.

Tamimi meninggal pekan lalu setelah wajahnya dihamtam proyektil gas air mata pasukan Israel saat berdemo di Nabi Saleh. Sempat dilarikan ke rumah sakit, Tamimi tidak mampu bertahan dan menghembuskan nafas terakhirnya.

Foto bentrokan pemuda Palestina dan tentara Israel bisa dilihat di tautan ini.
• VIVAnews
READ MORE -

Jumat, 09 Desember 2011

30 Ribu Pejuang Palestina dan Suriah Siap Serang Israel

30 Ribu Pejuang Palestina dan Suriah Siap Serang Israel

REPUBLIKA.CO.ID, Tercatat lebih dari 30 ribu pemuda Palestina dan Suriah, mengirim surat tanda tangan mereka kepada pemerintah Damaskus dan menyatakan kesiapan mereka untuk melakukan operasi di Palestina pendudukan (Israel).

Fars News, Kamis (9/11) melaporkan, sebelumnya pada peringatan hari Nakbah (hari petaka) di Palestina pendudukan, lima 


Palestina menyusup ke dalam wilyaah Israel untuk melancarkan serangan. Namun mereka ditangkap pasukan rezim Zionis.

Kini lebih dari 30 ribu pemuda Palestina dan Suriah, yang telah menyelesaikan pelatihan militer mereka dalam tiga bulan terakhir menyatakan siap untuk dikirim guna melancarkan serangan ke Israel.

Dalam surat tanda tangan dan deklarasi yang dilayangkan kepada pemerintah Suriah, mereka meminta pemerintah Damaskus mengizinkan mereka memasuki wilayah Israel. Mereka bahkan siap menjalankan misi anti-Israel dalam kondisi seberat apapun.

Bagi rezim Zionis Israel, pernyataan kesiapan 30 ribu pemuda Palestina dan Suriah untuk melancarkan serangan ke Tel Aviv itu, merupakan momok bagi rezim Zionis yang bahkan tentara mereka tidak memiliki nyali dan spirit setinggi para pejuang muqawama meski mereka dilengkapi persenjataan dan logistik termoderen.

Para pengamat berpendapat bahwa pasukan muqawama muda itu merupakan ancaman potensi besar bagi Israel. Jika Israel bersikeras mencampuri krisis di dalam negeri Suriah, maka 30 ribu pasukan muqawama itu akan menjadi bagian dari skenario pemerintah Damaskus dalam melumpuhkan pemerintahan Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.
READ MORE - 30 Ribu Pejuang Palestina dan Suriah Siap Serang Israel

Israel Bunuh Warga Sipil Palestina di Gaza

foto
Gaza - Kekerasan di perbatasan Israel-Gaza kian meningkat, Jumat, 9 Desember 2011, bersamaan dengan serangan udara Israel yang menewasan sedikitnya tiga penduduk sipil. Serangan Israel dibalas tembakan roket pejuang Palestina.

Saling tembak senjata antarkedua kubu pecah, Kamis, 8 Desember 2011, ketika jet tempur Israel membombardir sebuah mobil yang tengah berjalan di Gaza sehingga menewaskan dua militan. Kedua korban, menurut Israel, merencanakan serangan ke wilayahnya.

Buntut serangan jet tempur Israel, sejumlah pria bersenjata Palestina membalas dengan menembakkan roket ke wilayah selatan Israel. Beberapa roket mendarat di Kota Beersheba, namun tak menimbulkan korban jiwa.

Jumat dini hari, petugas medis Palestina mengatakan, serangan udara kedua Israel menghantam sebuah pusat pelatihan Hamas di Gaza City menyebabkan seorang penduduk sipil tewas dan melukai 13 lainnya. "Hampir seluruh korban perempuan dan anak-anak."

Juru bicara Hamas mengatakan, serangan udara Israel tersebut merupakan sebuah kejahatan dan Israel adalah penyebab timbulnya kekerasan di kawasan ini. "Kami meminta pemerintah Zinois (pendudukan) bertanggung jawab sepenuhnya atas kejahatan ini," ujar juru bicara Fawzi Barhoum.

Militer Israel membenarkan bahwa angkatan udara telah melancarkan serangan ke wilayah Palestina. Akibat serangan tersebut, dua pria tewas. Kedua korban ini dianggap sebagai perencana serangan ke penduduk sipil Israel dan tentara Israel di perbatasan Israel-Gurun Sinai Mesir.

"Mereka berafiliasi dengan kelompok teroris yang menyerang warga sipil dan pasukan Israel melalui perbatasan di sebelah barat," kata seorang anggota militer.

Hamas merupakan kelompok militan Islam yang bersumpah akan terus berjuang menghancurkan Israel. Kelompok ini memegang kekuasaan di Jalur Gaza sejak 2007. Dalam pernyataannya kepada media, angkatan bersenjata Israel menuduh kelompok militan terlibat dalam perencanaan bom bunuh diri terhadap resor Israel di Eliat pada 2007 yang menewaskan tiga penduduk sipil Israel.
READ MORE - Israel Bunuh Warga Sipil Palestina di Gaza

Kamis, 01 Desember 2011

Kata - kata Bijak Aa Gym

• Seseorang tidak akan berubah lebih baik, kecuali dia punya keberanian untuk melihat kekurangan dirinya.
• Orang yang paling mulia diantara manusia adalah orang yang paling banyak mengingat mati dan paling siap menghadapinya dengan bekal amal shalih.
• Siapapun yang merindukan hatinya bercahaya,hendaknya ia berjuang untuk merubah diri, merubah sikap hidup, dan menjadi orang yang tidak cinta dunia.
• Kejujuran akan memperindah diri seseorang jauh lebih indah dari apapun yang dimilikinya.
• Marilah kita mulai kejujuran dari hal yang kecil sekalipun, pastikan tak ada dusta yang terucap, setiap perkataan terjamin kebenarannya.
• Kegagalan biasanya disebabkan oleh satu kelemahan manusia yaitu tidak adanya keseimbangan antara keinginan dan kesungguhan dalam menyempurnakan ihtiar.
• Seringkali kita menyangka seseorang bahagia dengan banyak harta. Padahal tidak sedikit orang stress, gila, bahkan sampai bunuh diri karena hartanya.
• Waktu bekerja orang rajin adalah sekarang, sedangkan waktu bekerja orang yang malas adalah besok.
• Modal utama kita adalah kredibilitas diri kita sendiri. Kunci kredibilitas itu sebenarnya hanya satu: JUJUR!!!
• Rumah tangga yang kurang ilmu adalah rumah tangga yang hanya akrab dengan sikap emosi dan jauh dari kearifan.
• Jikalau Allah cinta kepada sebuah keluarga, maka salah satu cirinya adalah keluarga itu dibukakan hati untuk ilmu agama.
• Orang yang hatinya kotor tidak akan peka dengan perilaku maksiat yang dilakukannya.
• Siapapun yang ingin doanya dikabulkan, maka sertai doa itu dengan harapan pada kemurahan Allah dan gelisah andai DIA mengabaikan doa kita.
READ MORE - Kata - kata Bijak Aa Gym

Memakmurkan Masjid

Masjid adalah Rumahku untuk Beribadah

Allah 'Azza wa Jalla berfirman: "Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk." [At-Taubah: 18]

Dalam surah yang sama di ayat yang ke 108, Firman Allah: "... Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa (masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu bersembahyang di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih." [At-Taubah: 108]

Di ayat yang pertama Allah menjanjikan akan memberikan petunjuk (hidayah) kepada orang2 yang memakmurkan masjid yang istiqamah dalam ketha'atannya kepada Allah. Dan kita telah tahu, "... man yahdillahu fa laa mudhilalah..." (barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah niscaya tidak akan ada yang bisa menyesatkannya. Sedang di ayat berikutnya, meskipun yang dimaksud adalah masjid Quba namun (insya Allah) kita dapat mengimplementasikan pada masjid-masjid sekarang ini: mendirikan masjid haruslah atas dasar taqwa, sehingga akan dijumpai di dalamnya orang2 yang betul2 berazzam untuk membersihkan diri.

Abu Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Darda ra ia mendengar bahwa Salman Alfarisi ra membeli budak untuk pelayan, maka Abu Darda ra menulis surat kepada Salman yang isinya: "Hai saudaraku pergunakan masa hidupmu untuk kepentingan ibadat sebelum tiba bala yang menyebabkan tidak dapat beribadat, dan pergunakan kesempatanmu untuk mendapat berkah doa dari orang yang menderita bala, dan kasih sayanglah kamu pada anak yatim, usaplah kepalanya dan berikan makanan padanya, supaya lunak hatimu dan tercapai hajatmu. Hai saudaraku saya pernah menyaksikan ketika Rasulullah SAW didatangi seorang yang mengeluh karena merasa keras hatinya, maka sabda Nabi SAW: "Kasihanilah anak yatim, dan usaplah kepalanya, dan berikan makanan kepadanya, niscaya akan lunak hatimu dan tercapai hajatmu". Saudaraku, jadikan masjid bagaikan rumahmu sebab saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Masjid itu sebagai rumah orang yang bertaqwa, Dan Allah telah menjamin bagi orang-orang yang masjid itu adalah rumahnya, dengan kelapangan hati, dan kesenangan, kepuasan serta kemudahan menyeberangi shirat, dan selamat dari api neraka dan segera menuju pada keridhaan Allah SWT."

Alhakim bin Umar ra berkata, "Jadilah kamu didunia ini bagaikan tamu dan jadikan masjid bagaikan rumahmu dan ajarkan hatimu lunak, kasih sayang, banyak-banyaklah bertafakkur dan menangis dan jangan sampai kamu dikacau oleh hawa nafsu."

Masjid adalah rumah orang yang bertaqwa, lebih tegas lagi Qatadah menyatakan, "Tidak layak seorang muslim kecuali di tiga tempat: masjid yang dimakmurkan, rumah yang menutupinya, atau hajat yang dibutuhkannya."

Dalam sebuah hadits yang sangat terkenal, dari Abu Hurairah ra NAbi saw menyebutkan ada 7 golongan yang akan dinaungi Allah di hari di mana tiada naungan lagi kecuali naunganNya, salah satunya (bahkan yang disebutkan pertama) adalah orang yang hatinya senantiasa tergantung di dalam masjid - tentunya untuk beribadah. (diriwayatkan oleh imam bukhari, ahmad, muslim, tirmidzi, dan nasaa'i)

Alhasan bin Ali ra berkata, "Tiga macam orang yang dibawah lindungan Allah:
  • Seorang yang masuk masjid tidak masuk kecuali untuk Allah. Maka ia sebagai tamu Allah sehingga keluar kembali ke rumahnya.

  • Dan seorang yang ziarah kepada saudaranya sesama muslim tiada berziarah kecuali karena Allah, maka ia termasuk ziyarah kepada Allah sehingga kembali.

  • Dan seorang yang berhaji atau umrah tiada bepergian kecuali karena Allah, maka ia sebagai utusan Allah sehingga kembali pulang ke rumahnya.



  • Yang tersebut di atas adalah tentang fadhilah kita beribadah di masjid, padahal belumlah kita sampai di masjid, dalam perjalanan menuju masjid pun Allah telah menjanjikan keutamaan yang besar.

    Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Nabi saw bersabda: "Barangsiapa membersihkan diri di rumahnya, kemudian berjalan ke sebuah rumah diantara rumah-rumah Allah (masjid) untuk menunaikan satu fardhu, maka langkahnya yang sebelah menurunkan dosa sedang yang lain menaikkan derajat." (diriwayatkan oleh Imam Muslim)

    Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Nabi saw bersabda: "Barangsiapa dalam waktu pagi atau sore menuju masjid, maka ALlah menyediakan baginya hidangan di surga setiap datang waktu pagi dan sore." (diriwayatkan oleh Bukhariy dan Muslim)

    Sub-haanallah, sedemikian tingginya 'penghormatan' Allah kepada para 'tamuNya'. Sehingga para shahabat dulu memilih berjalan kaki ketika menuju ke masjid. Diceritakan oleh Ubay bin Ka'ab ra, "ada seorang lelaki dari shahabat Anshar yang saya ketahui tidak ada seorangpun yang rumahnya lebih jauh dari masjid daripada rumahnya, tetapi ia tidak pernah terlambat shalat. Pernah dikatakan kepadanya: "seandainya kamu membeli seekor keledai yang dapat kamu kendarai dalam kegelapan dan pada hari yang sangat panas." Dia menjawab: "Tidaklah menggembirakan seandainya rumahku berada di samping masjid. Sungguh aku menginginkan dituliskan jalanku menuju ke masjid da kepulanganku kembali kepada keluargaku." Maka Rasulullah saw bersabda: "Allah telah mengumpulkan untukmu semua itu (pahala berjalan berangkat dan kembali)." (diriwayatkan oleh Imam Muslim)

    Di zaman kegemilangan Islam umat Islam telah berhasil menjadikan masjid sebagai markas perlaksanaan hubungan antara manusia dengan Allah swt (ibadah) dan hubungan manusia dengan manusia (muamalah) itu berlangsung sejak abad ke 6 Masehi hingga abad ke 13 Masehi yaitu selama tujuh abad, sehingga kita masih dapat menyaksikan peninggalan sejarah kegemilangan umat Islam yang lalu itu mampu melampaui batas ruang-ruang dan waktu hingga kini. Umat Islam ketika itu benar-benar telah mengamalkan ibadah dan muamalah atau dalam kata lain fardhu ain dan fardhu kifayah sekaligus tanpa terpisah atau dipisahkan. Yaitu ibadah yang mengatur hubungan manusia dengan Allah swt dan muamalah yang mengatur hubungan manusia dengan manusia. Dengan itu mereka mampu mewujudkan keselamatan dan kesejahteraan bagi seluruh umat. (referensi untuk paragraf ini: Khubah Jum'at yang dibacakan di Masjid Negara Malaysia pada 13 Desember 1996 / 2 Sya'ban 1417)

    Demikian besarnya keutamaan beribadah di masjid, sehingga sudah seharusnya setiap fardhi muslim untuk melaziminya.
    [Abu Fauzan]
    READ MORE - Memakmurkan Masjid